Rabu, 10 Juli 2013

7 PILAR KESUKSESAN


SUKSES, saya yakin semua orang yang mendengar kata itu akan langsung antusias... Kata sukses dapat diartikan dengan banyak hal, karena bergantung kepada latar belakang orang yang mendengarnya contohnya: sukses itu berarti kita menjadi orang kaya yang banyak uang, sukses itu berarti kita menjadi pengusaha besar, sukses itu berarti menjadi enterpreneur yang handal dan mapan, sukses itu berarti jadi bos besar (cukong :D), dll. hal ini berarti tidak ada penetapan untuk suatu kata sukses yang sebenarnya.

Ada pula orang yang berkata bahwa orang yang sukses itu pastinya adalah orang yang drop out dari sekolah, contohnya Albert Einstein, Mark Z - sang pendiri Facebook, dll. Hal ini berarti bahwa sukses tidak bergantung kepada pendidikan yang dimiliki oleh seseorang, melainkan kepada hal lainnya yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Saya yakin sekali bahwa banyak artikel yang membahas tentang sukses ini. Kenapa saya ambil topik ini? Yang pasti karena saya share tentang 5 pilar kesuksesan dengan tim saya di kantor :D

Buat tim saya, saya adalah salah 1 orang sukses di kantor karena bisa mencapai semua ini dalam usia yang muda, yakni 23 tahun sudah jadi manager dan 24 tahun sudah bisa beli rumah. Saya bersyukur karena Tuhan menuntun saya untuk bisa mencapai semua ini dalam usia yang muda, namun buat saya ini hanyalah awal karena sukses yang sebenarnya masih jauh, karena buat saya orang baru ketahuan seperti apa kehidupannya di usia 30-40 an tahun. menjelang masa tidak produktif.

Sederhananya prinsip sukses ini buat saya ada 2, yakni:
1. Hidup itu seperti pertanian, apa yang kita tabur ya itulah yang kita tuai
2. Bermimpilah, kejarlah mimpi itu karena semua manusia diciptakan untuk suatu visi yang luar biasa.

Karena 2 hal ini lah saya berusaha sekeras mungkin berekspresi sehingga saya bisa cerita kepada teman-teman saya dan staff saya di kantor mengenai 7 pilar kesuksesan. Mengapa saya sebut pilar? karena seperti rumah untuk suatu rumah yang besar, megah, dan kokoh perlu adanya pilar-pilar yang menopang bangunan itu agar tidak rubuh dan pastinya pilar tersebut ditanam hingga dalam :D ini lah yang mendasari saya untuk percaya diri alias pede dalam cerita mengenai 7 Pilar Kesuksesan.

Kenapa sih harus 7? Mungkin sesuatu yang janggal tapi buat saya 7 artinya angka Tuhan dan berarti sempurna, berarti 7 pilar adalah 7 hal yang lengkap untuk mencapai dan mempertahankan kesuksesan yang harus atau sedang kita raih. Ada suatu pernyataan yang pernah saya dengar dahulu, "dengan siapa kita bergaul, akan menentukan kita jadinya sperti apa" jadi jika kita mau sukses mari kita selalu belajar dari setiap orang-orang sukses di dunia ini. Prof. Yohanes Surya, pernah menulis dalam salah satu bukunya yakni mestakung, kira-kira seperti ini bunyi nya, "jika kita terus berusaha, maka semesta itu seakan-akan mendukung usaha kita dan menopang kita untuk memperoleh hasil yang kita usahakan itu." Jadi terus belajar dan belajar sampai kita menutup mata dan kembali kepada sang Khalik, setuju? :D

Pilar Pertama: Iman dan Peka kepada sang Khalik

Walaupun saya seorang Kristiani dan para pembaca sekalian bukan kalangan Kristiani, namun di sini saya mencoba meyakinkan kepada anda semua apapun agamanya, bahwa apa yang anda yakini, yang anda percayai, yang anda impikan haruslah sejalan sesuai dengan tujuan dari sang Khalik menciptakan anda. Saya adalah salah seorang yang percaya bahwa manusia diciptakan untuk suatu tujuan yang harus dicapai. Bahkan sampai saat ini saya terus menerus berusaha mempertajam mengenai tujuan Tuhan menciptakan hidup saya dan ini seperit menyusun puzzle so enjoy it ! :D

Ini adalah sebuah analogi yah bahwa semua barang yang diciptakan di dunia ini pastinya diciptakan untuk suatu tujuan yang harus bisa dilaksanakan oleh barang itu, betul? Jika jawaban anda adalah betul, berarti masakan Tuhan menciptakan anda hanya untuk suatu permainan saja atau menjalani hidup yang kita selalu sebut takdir? Saya percaya bahwa takdir itu kita yang ciptakan karena itu adalah akibat. Tujuan barang diciptakan diketahui oleh penciptanya, so pasti jika anda yang adalah manusia ingin mengetahui tujuan anda diciptakan berarti anda harus mencari tahu kepada sang Khalik.

Proses mencari tahu itu pastinya memerlukan waktu dan tingkat kepekaan anda. Saya percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang Maha Besar, setuju? Berarti bahwa Tuhan itu bisa bicara dalam segala dan lewat segala sesuatunya jadi buka pikiran mu dan berpikirlah di luar kotak. jangan pernah batasi apa yang mau sang Khalik nyatakan dalam hidup mu. Artinya bahwa Tuhan bisa menjawab doa dan pertanyaan mu mengenai tujuan atas penciptaan hidup mu lewat mimpi, suara secara langsung, penglihatan, artikel, arahan orang tua, perasaan yang timbul.

Tujuan kita hidup itu ibaratnya seperti garis finish dalam lomba maraton. Jadi ketika kita lomba dan berlari, yah otomatis itu seperti pemacu kita untuk tetap fokus dan berusaha mencapai garis akhir alias penjaga agar kita tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri alias jadi koruptor atau lainnya. Jika kita sudah menemukan tujuan hidup kita, maka kita harus berusaha untuk mempunyai iman. mungkin sekarang timbul pertanyaan baru, apa sih iman itu atau kenapa harus iman? Saya mencoba menerangkan dengan sederhana.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang tidak kita lihat namun kita percayai dan buktinya. Berarti ketika kita percaya dengan sungguh panggilan atau tujuan kita diciptakan maka kita harus mengimani itu dan tetap fokus dan membawa dalam doa. Iman tidak berarti kita hanya percaya saja namun kita harus bertindak dan terus berusaha menggenapi tujuan yang kita imani tersebut. Pilar pertama adalah hal utama untuk kita dirikan di dalam hidup kita ketika kita mau menuju ke suksesan.

PILAR KE-2: Karakter yang Positif

Sewaktu saya SMA, salah seorang pembina saya di gereja pernah bicara, "Kharisma akan membawa anda ke atas, namun yang dapat mempertahankan anda di atas adalah karakter". Karakter apa yang dimaksud? Pastinya karakter yang positif :D. Ada pernyataan yang saya sukai, "belajarnya dari semut yang mengumpulkan makanan sebelum musin dingin. mengantuk sebentar lagi, tidur sebentar lagi lalu keminskinan datang menyerbu." Buat saya 3 statement ini ada hubungannya dengan karakter yang positif. Mari kupas sastu persatu.

Belajar dari semut. Semut adalah hewan yang lemah di dunia, toh tinggal ditekan dikit terus mati. Namun mereka itu luar biasa, karena selalu berkoloni, bekerja keras mengumpulkan makanan sebelum musim dingin. Karakter yang harus dibangun perlu kerja keras dan salah satu karakter yang dapat membuat kita naik dan bertahan sebagai orang sukses adalah kerja keras juga loh :D. Jika semut saja bisa menunjukkan contoh yang luar biasa, berarti seharusnya hidup kita bisa lebih dari si semut, betul?

Saya pernah dapat pengajaran dari pnt. Eddy Leo, M.Th sewaktu saya masih di abbalove ministries, bahwa ada penilitian kalau sesuatu hal yang 49 kali dilakukan terus menerus maka akan menjadi kebiasaan. Nah saya percaya bahwa Karakter itu dibangun dari suatu kebiasaan (habit). Karakter itu ibarat kita menanam pohon, dimulai dari bibit, diairi, dipupuk, dll lalu ia akan tumbuh dan menjadi besar. Demikianlah karakter itu selalu dimulai dari suatu tindakan yang terus menerus kita lakukan dan menjadi habit yang pada akhirnya itu menjadi karakter yang menentukan hidup kita.

Karakter yang positif saya yakin kita semua sudah pada tahu karena ini diajarkan sejak kita masih kecil dan belum masuk TK, betul? Namun Karakter ini sepertinya sirna begitu saja. Saya melihat banyak kejadian yang miris sekali di dunia nyata akhir-akhir ini. Seperti anak bisa bunuh orang tua, orang bisa berhubungan seks bebas lalu menggugurkan kandungan, menikah karena menghamili orang. Ini hanya disebabkan oleh pergaulan! Seperti yang saya singgung di awal, dengan siapa engkau bergaul, itu yang akan menentukan seperti apa engkau jadinya.

Bergaulah dengan orang yang positif tutur katanya, tingkah lakunya, maka hidupmu akan berbuahkan yang positif dan baik. Karena tidak mungkin mangga harum manis menghasilkan buah duren toh :D ?

Pernyataan mengenai "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, lalu kemiskinan datang menyerbu" buat saya menerangkan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan dalam hidup ini pasti akan menghasilkan suatu akibat yang akan mempengaruhi hidup kita. Jadi kita harus selalu memperhatikan setiap tingkah laku kita dalam beraktivitas dengan segala kewaspadaan, khususnya pada hati kita. Karena hati mempengaruhi seluruh hidup kita. Karena jika hati kita itu gelap, maka seluruh hidup kita itu akan gelap dan seperti orang buta.

Sebagai manusia apapun kondisi hati kita pasti mempengaruhi pikiran, perkataan, dan tindakan, betul? contohnya kalau orang patah hati pastinya akibatnya itu orang jadi down, keki, kesal, marah, depresi, dll, yang ujung-ujungnya kata-kata nya jadi tidak terkendali, bahkan bisa bunuh diri.

Pilar ke-2 adalah hal positif yang harus kita bangun dalam diri kita sedini mungkin walaupun rasanya tidak mungkin dan sulit, serta ini yang akan mempertahankan kita kalau kita di puncak, karena musuh manusia pada dasarnya keinginan mata, hati, dan daging, alias harta, wanita / seks, dan tahta. betul? :D

Pilar ke-3 : Komunikasi

Tak heran jurusan komunikasi berkembang pesat hari-hari ini, khususnya di Jakarta. Hampir semua universitas mendirikan falkutas ilmu komunikasi. Karena seni berkomunikasi adalah hal esensial di dunia kerja dan keseharian kita. Kenapa? Karena segala hal yang kita lakukan pastinya memerlukan komunikasi untuk memenuhi setiap hal yang ingin kita peroleh, betulkan? :D

Komunikasi terlihat mudah, namun ketika dipraktekan pastinya hampir semua orang kesulitan, makanya ada istilah "miss communication" betul :D? Prinsip utama dalam berkomunikasi adalah bagaimana kita berusaha menyampaikan seluruh informasi kepada orang yang kita ajak berkomunikasi. Nah proses berkomunikasi inilah yang memerlukan proses analisa, berpikir, dan prose merubah kata-kata di otak menjadi kata-kata di mulut oleh otak dan syaraf serta proses penyampaian.

Bukti lain dari proses komunikasi itu susah adalah banyaknya orang yang minder dalam berbicara dengan orang-orang besar / sukses dan banyaknya orang yang dalam menyampaikan pesan bisa berubah dari apa yang dimaksud. Di sini saya tidak akan bahas cara berkomunikasi dari sisi ilmu komunikasi, namun saya akan bahas dari sisi kiat untuk dapat berkomunikasi dengan maksimal dan tidak salah penyampaian kepada atasan atau rekan bisnis anda.

Aturan pertama dalam berkomunikasi adalah siapkan lah seluruh data yang diperlukan untuk menyampaikan sesuatu hal baik kepada atasan ataupun rekan bisnis anda. Olah seluruh data tersebut sedemikian rupa lalu coba tuliskan inti point nya apa yang ingin disampaikan dari seluruh data tersebut.

Dalam berkomunikasi latih diri untuk berbicara dengan diri sendiri di depan kaca. Ini akan melatih untuk kita dapat percaya diri dengan diri sendiri dan melawan rasa takut dan grogi di dalam diri sendiri. Selain itu belajarlah menggunakan bahasa yang formal dan santun dalam berbicara. Kebiasaan zaman sekarang berbicara menggunakan bahasa gaul anak muda, seperti elu, gue. Coba lah untuk menggunakan kata ganti orang pertama dan jangan bahasa alay.

Dalam berkomunikasi kita harus terus belajar menggunakan bahasa sehalus mungkin, serta mengurangi kalimat yang menyerang sekalipun rasanya marah dan emosi. Musti diamplas kali yah biar halus. hahahaha :D. Untuk point ini sampai saat ini saya masih belajar dan walau keseringan gagal :( Bicaralah apa adanya jika ada kendala atau sesuatu hal yang tidak anda sukai atau ada pendapat yang berbeda dengan bahasa yang sederhana dan tidak menyinggung orang lain.

Jadi dari kita masih bayi sampai kita akan kembali ke sang Khalik komunikasi pastinya mutlak diperlukan dan akan selalu dipelajari. Ini lah pilar ketiga yang berpengaruh dalam hidup. Walaupun ada pepatah diam itu emas tapi itu hanya berlaku untuk hal-hal tertentu saja loh :D

Pilar ke-4 : Bekerja dengan Etika dan Moral

Pada pilar ke-4 ini adalah hal yang sangat dasar karena setiap kita juga dapatkan dari ke-2 orang tua kita saat kita masih bayi, betul?

Etika secara sederhana dapat dipahami sebagai suatu nilai-nilai yang kita pegang dan kita terapkan dalam hidup kita sebagai kesopan santunan dalam hidup dan dalam bermasyarakat. Contoh etika: menyapa atasan atau yang lebih tua. Zaman sekarang etika hampir tidak terlihat karena dipenuhi oleh keegoisan setiap orang, yakni ingin menang sendiri. Saya sangat merasakan perbedaan sewaktu tahun 90an selagi saya masih kecil sebelum lewatnya masa orde baru menuju reformasi.

Dalam bahasa Inggris ETIKA diterjemahkan sebagai ethics yang berarti tata susila atau suatu aturan dalam kesusilaan.

Moral pun juga mirip dengan etika, namun bedanya sesuatu yang berasal dari good willing, budi pekerti dalam kewarganegaraan, konsep dan pola pikir yang benar.

Hidup dalam moralitas sangatlah penting karena ini akan mempengaruhi cara kita dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan rekan ataupun teman di lingkungan dimanapun kita berada.

Masa sekarang ini rata-rata orang sudah sangat sedikit yang dapat bekerja dengan etika dan dengan moral, contohnya saja di duni kerja: masuk baik-baik keluar dengan bergagai masalah bahkan bisa korupsi walaupun dapt gajinya sudah besar, betul?

Selain contoh diatas contoh lainnya dari orang yang tidak bekerja dengan etika dan moral adalah melempar kesalahan yang terjadi kepada orang lain tanpa mau memeriksa terlebih dahulu pada hal mana yang ia salah dalam sesuatu hal tersebut sebelum melemparkan ke orang lain.

Etika dan moral adalah hal sederhana yang kita semua diajarkan oleh orang tua namun hal ini sudah mulai terkikis oleh masuknya budaya barat yang penuh dengan egoisme dan kapitalisme. Mari kita tumbuhkan kembali gaya hidup yang penuh dengan etika dan moral dalam segala hal.

Pilar ke-5 : Inisiatif

Banyak yang berkata bahwa inisiatif adalah suatu kemauan dari dalam hati untuk melakukan sesuatu hal tanpa ada yang menyuruh atau meminta. Saya sangat setuju dengan penafsiran umum seperti itu. Sedangkan menurut Deviena Amalia, S.Psi pada menerangkan bahwa, "Inisiatif adalah ketanggapan seseorang untuk segera melakukan suatu tindakan untuk sesuatu pekerjaan melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan tanpa menunggu perintah terlebih dahulu. Ini semua dilakukan atas dasar untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau meningkatkan kualitas dirinya dan dilakukan bukan karena adanya ”keharusan”. "

Dalam kita melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari kita harus dapat selalu memiliki rasa inisiatif. Rasa inisiatif tidak timbul begitu saja karena ini harus dipupuk dari masa kanak-kanak. Tanpa dikembangkannya rasa inisiatif ini yang ada ketika kita hidup jadi seperti robot man, yang segala sesuatu nya baru dijalankan ketika orang tersebut disuruh, contohnya saja robocop :D. Proses inisiatif haruslah didasari dengan pola pikir bagaimana jika kita yang memiliki bisnis atau sederhananya kita mempunyai pola pikir bahwa pekerjaan yang kita lakukan tersebut bukan hanya untuk cari uang , namun juga karena berdasarkan pada rasa ingin membangun dan tahu bahwa ia adalah tuan di atas pekerjaannya alias dia yang mengetahui semuanya tentang pekerjaannya itu alias master.

Ketika kita bisa membuat pola pikir menjadi owner dari pekerjaan tangan kita sendiri, maka itu setidaknya dapat membantu menimbulkan rasa inisiatif dalam bekerja, walau sesulit apapun. Saya percaya bahwa orang yang bisa terus maju adalah orang yang memiliki inisiatif, contohnya Jokowi dan Ahok mereka berinisiatif membagi pekerjaan untuk office dan lapangan. yang mana di lapangan Jokowi berinisiatif memeriksa dan melihat secara langsung kondisi real di masyarakat tanpa menunggu komplain dari masyarakat. Mungkin banyak orang yang dapat berpikir ketika kita mulai berinisiatif bahwa kita mencoba cari muka atau cari perhatian atau menjilat, dll. Namun kita harus percaya diri alias pede bahwa kita lakukan inisiatif ini untuk perkembangan perusahaan. Karena saya yakin jika perusahaan berkembang maka pendapatan kita juga meningkat.

Orang yang berinisiatif pastinya dalam melakukan segala sesuautnya akan cekatan atau tidak lambat, karena ada suatu pernyataan menarik sekali bahwa "tangan orang yang lamban membuat miskin." Selain itu orang yang berinisiatif ia tidak bekerja dengan rasa malas. Dasarnya semua bergantung kepada kesungguhan hati dan cara kita berpikir. Apakah tanpa inisiatif orang bisa terus maju? tentu saja tidak, yang ada mereka seperti robot yang dikendalikan oleh orang lain dan seperti orang yang berputar-putar di padang gurun. Anda tentu saja tidak mau seperti itu kan? Mari kita belajar berinisiatif dalam segala hal.

Pilar ke-6 : Loyalitas

Loyalitas bisa diartikan sebagai kesetiaan, mungkin kita bertanya apa hubungannya suatu kesetiaan dengan kesuksesan? Akan saya coba terangkan yang saya ketahui tentang hal ini. Loyalitas buat saya adalah anda setia bekerja dengan sepenuh hati saat kondisi seddang enak atau tidak, baik sedang susah ataupun senang, baik manis ataupun pahit dan tentunya penuh dengan rasa tanggung jawab.

Orang yang loyal pastinya adalah orang yang bertanggung jawab, karena dia akan berusaha untuk menjalankan amanah yang dipercayakan walau sesulit apapun dan banyaknya goncangan seperti apapun. Loyalitas bukan berarti kita bekerja seperti kesetanan yakni pulang sampai larut malam juga, namun orang yang loyal akan berusaha mengerjakan semaksimal mungkin dan sebaik mungkin. Selain itu ia tahu atasan atau pimpinannya tidak tebang pilih alias pilih kasih alias sukanya lempar batu sembunyi tangan.Karena hari-hari ini saya lihat banyak sekali rekan-rekan saya yang dia sudah bekerja semaksimal mungkin, namun atasannya selalu menyalahkan dia walaupun yang salah sebenarnya adalah yang lain.

Saya adalah fresh graduate sewaktu lulus kuliah dan ada pembicaraan antara teman-teman saya dan juga dari kolega saya bahwa ketika mereka sudah dapat order yang banyak dan kerja semaksimal mungkin, namun ketika bagian adm salah eksekusi atau cs salah menjelaskan dan customer marah, lalu atasannya bukannya cek kronologis peristiwanya eh malah langsung bombbardir ke staff nya tersebut. Buat saya orang yang bisa menunjukan kinerjanya dan loyalitasnya adalah aset yang berharga buat suatu perusahaan dan pastinya kita bisa percaya mereka.

Orang yang loyal pastinya dia bekerja tidak akan hitung-hitungan karena dia memiliki hal yang saya bahas di pilar ke-5, yakni inisiatif yang mana konsep berpikirnya adalah mereka adalah owner dari pekerjaan mereka. Mari kita tanamkan semangat yang penuh dengan rasa tanggung jawab dan penul loyalitas.

Pilar Ke-7 : Integritas

Pilar terakhir ini sangat sederhana. Integritas buat saya apa yang kita bicarakan dan kita lakukan, serta yang kita pikirkan semuanya searah, tidak bertolak belakang alias sama sampai titik koma. Integritas sering kita abaikan dalam hidup, betul? buktinya karena kita tidak enakan sama atasan atau pimpinan atau rekan atau kolega atau besan otak ga terima namun mau ga mau nggeh alias setuju , tul saudara? :D

Orang yang mempunyai integritas seharusnya adalah orang yang bisa diandalkan karena mereka akan melakukan segala sesuatu dengan perhitungan yang matang dan siap menerima resiko. Selain itu orang yang berintegritas pastinya bisa melihat segala sesuatunya secara luas dan tidak seenak jidatnya langsung lempar batu sembunyi tangan alias buang badan alias melemparkan point kesalahannya kepada orang lain.

Menurut kamus kompetensi , bahwa "Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain."

Pernyataan salah seorang pimpinan KPK periode 2003-2007, yakni Erry Riyana Hardjapamekas yang dikupas oleh kompas, , yakni "Integritas itu sederhananya bagaimana menjalankan sesuatu dengan jujur, gigih, ulet, dan berkompetisi dengan sehat" Yang dapat saya artikan bahwa orang yang beritegritas pastinya orang yang dapat bekerja dengan penuh kejujuran, tanggung jawab, gigih, ulet, bahkan bisa berkompetensi.

Orang mungkin mempunyai wibawa sejak lahir, namun kalau seseorang tidak bisa menjadi orang yang berintegritas apalah arti wibawa tersebut? Karena wibawa membuat orang takluk , namun integritas membuat seseorang itu respect dan bisa percaya. Contoh sederhana apakah anda mau berteman dengan orang yang berwibawa namun ia suka berbohong dan tidak menepati janji? Saya yakin jawabannya adalah tidak. Karena sebagian besar orang pastinya mau berteman baik dengan orang yang bisa dipercaya dan tentu saja itu bisa ditemukan dengan orang yang mempunyai integritas karena mereka selalu ebrusaha buat hidup dalam keseimbangan.

Salah satu ciri lain dari orang yang berintegritas adalah orang yang balance hidupnya, yakni ia mempunyai kehidupan rohani yang bertumbuh bukan karena suatu ritual namun karena ia semakin dekat dan mengenal sang Khalik, selain itu ia peduli dengan keluarganya, lalu ia pastinya dapat membedakan mana yang pribadi dan mana yang bisnis.

Orang yang berintegritas itu seperti mencari jarum ditumpukan jerami, karena sulit sekali menemukan orang yang seperti itu. Ibarat mutiara terpendam integritas sangat sulit untuk ditumbuhkan, karena saya rasa orang yang berintegritas jarang sekali yang suka karena iya adalah iya, salah adalah salah dan juga yang mana ini persis dengan mutiara yang dibentuk lewat kerang yang harus menahan rasa sakit karena adanya pasir di dalam dirinya yang lambat laun berubah jadi mutiara yang harganya mahal. Mari kita menjadi seperti mutiara terpendam.

Sebagai penutup 7 pilar kesuksesan ini bukanlah suatu artikel yang sempurna atau bacaan yang menarik namun saya harap dapat mendorong untuk setiap teman-teman untuk terus maju dan berusaha meraih kesuksesan dan mengejar mimpi. Karena buat apa kita terlihat sukses, namun diusia 40an kita dipenjara atau jatuh sakit, betul?

Sukses sukanlah suatu takdir namun suatu pilihan yang dapat dilakukan dari saat ini. Karena apa yang kita pikirkan, mimpikan dan lakukan pastinya akan mempengaruhi beberapa menit ke depan yang mana efeknya sampai ke masa depan kita.

tetap semangat dan salam sukses!
God Bless You
---------------------------------------end----------------------------------------------------------

SUKSES, saya yakin semua orang yang mendengar kata itu akan langsung antusias... Kata sukses dapat diartikan dengan banyak hal, karena bergantung kepada latar belakang orang yang mendengarnya contohnya: sukses itu berarti kita menjadi orang kaya yang banyak uang, sukses itu berarti kita menjadi pengusaha besar, sukses itu berarti menjadi enterpreneur yang handal dan mapan, sukses itu berarti jadi bos besar (cukong :D), dll. hal ini berarti tidak ada penetapan untuk suatu kata sukses yang sebenarnya.

Ada pula orang yang berkata bahwa orang yang sukses itu pastinya adalah orang yang drop out dari sekolah, contohnya Albert Einstein, Mark Z - sang pendiri Facebook, dll. Hal ini berarti bahwa sukses tidak bergantung kepada pendidikan yang dimiliki oleh seseorang, melainkan kepada hal lainnya yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Saya yakin sekali bahwa banyak artikel yang membahas tentang sukses ini. Kenapa saya ambil topik ini? Yang pasti karena saya share tentang 5 pilar kesuksesan dengan tim saya di kantor :D

Buat tim saya, saya adalah salah 1 orang sukses di kantor karena bisa mencapai semua ini dalam usia yang muda, yakni 23 tahun sudah jadi manager dan 24 tahun sudah bisa beli rumah. Saya bersyukur karena Tuhan menuntun saya untuk bisa mencapai semua ini dalam usia yang muda, namun buat saya ini hanyalah awal karena sukses yang sebenarnya masih jauh, karena buat saya orang baru ketahuan seperti apa kehidupannya di usia 30-40 an tahun. menjelang masa tidak produktif.

Sederhananya prinsip sukses ini buat saya ada 2, yakni:
1. Hidup itu seperti pertanian, apa yang kita tabur ya itulah yang kita tuai
2. Bermimpilah, kejarlah mimpi itu karena semua manusia diciptakan untuk suatu visi yang luar biasa.

Karena 2 hal ini lah saya berusaha sekeras mungkin berekspresi sehingga saya bisa cerita kepada teman-teman saya dan staff saya di kantor mengenai 7 pilar kesuksesan. Mengapa saya sebut pilar? karena seperti rumah untuk suatu rumah yang besar, megah, dan kokoh perlu adanya pilar-pilar yang menopang bangunan itu agar tidak rubuh dan pastinya pilar tersebut ditanam hingga dalam :D ini lah yang mendasari saya untuk percaya diri alias pede dalam cerita mengenai 7 Pilar Kesuksesan.

Kenapa sih harus 7? Mungkin sesuatu yang janggal tapi buat saya 7 artinya angka Tuhan dan berarti sempurna, berarti 7 pilar adalah 7 hal yang lengkap untuk mencapai dan mempertahankan kesuksesan yang harus atau sedang kita raih. Ada suatu pernyataan yang pernah saya dengar dahulu, "dengan siapa kita bergaul, akan menentukan kita jadinya sperti apa" jadi jika kita mau sukses mari kita selalu belajar dari setiap orang-orang sukses di dunia ini. Prof. Yohanes Surya, pernah menulis dalam salah satu bukunya yakni mestakung, kira-kira seperti ini bunyi nya, "jika kita terus berusaha, maka semesta itu seakan-akan mendukung usaha kita dan menopang kita untuk memperoleh hasil yang kita usahakan itu." Jadi terus belajar dan belajar sampai kita menutup mata dan kembali kepada sang Khalik, setuju? :D

Pilar Pertama: Iman dan Peka kepada sang Khalik

Walaupun saya seorang Kristiani dan para pembaca sekalian bukan kalangan Kristiani, namun di sini saya mencoba meyakinkan kepada anda semua apapun agamanya, bahwa apa yang anda yakini, yang anda percayai, yang anda impikan haruslah sejalan sesuai dengan tujuan dari sang Khalik menciptakan anda. Saya adalah salah seorang yang percaya bahwa manusia diciptakan untuk suatu tujuan yang harus dicapai. Bahkan sampai saat ini saya terus menerus berusaha mempertajam mengenai tujuan Tuhan menciptakan hidup saya dan ini seperit menyusun puzzle so enjoy it ! :D

Ini adalah sebuah analogi yah bahwa semua barang yang diciptakan di dunia ini pastinya diciptakan untuk suatu tujuan yang harus bisa dilaksanakan oleh barang itu, betul? Jika jawaban anda adalah betul, berarti masakan Tuhan menciptakan anda hanya untuk suatu permainan saja atau menjalani hidup yang kita selalu sebut takdir? Saya percaya bahwa takdir itu kita yang ciptakan karena itu adalah akibat. Tujuan barang diciptakan diketahui oleh penciptanya, so pasti jika anda yang adalah manusia ingin mengetahui tujuan anda diciptakan berarti anda harus mencari tahu kepada sang Khalik.

Proses mencari tahu itu pastinya memerlukan waktu dan tingkat kepekaan anda. Saya percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang Maha Besar, setuju? Berarti bahwa Tuhan itu bisa bicara dalam segala dan lewat segala sesuatunya jadi buka pikiran mu dan berpikirlah di luar kotak. jangan pernah batasi apa yang mau sang Khalik nyatakan dalam hidup mu. Artinya bahwa Tuhan bisa menjawab doa dan pertanyaan mu mengenai tujuan atas penciptaan hidup mu lewat mimpi, suara secara langsung, penglihatan, artikel, arahan orang tua, perasaan yang timbul.

Tujuan kita hidup itu ibaratnya seperti garis finish dalam lomba maraton. Jadi ketika kita lomba dan berlari, yah otomatis itu seperti pemacu kita untuk tetap fokus dan berusaha mencapai garis akhir alias penjaga agar kita tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri alias jadi koruptor atau lainnya. Jika kita sudah menemukan tujuan hidup kita, maka kita harus berusaha untuk mempunyai iman. mungkin sekarang timbul pertanyaan baru, apa sih iman itu atau kenapa harus iman? Saya mencoba menerangkan dengan sederhana.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang tidak kita lihat namun kita percayai dan buktinya. Berarti ketika kita percaya dengan sungguh panggilan atau tujuan kita diciptakan maka kita harus mengimani itu dan tetap fokus dan membawa dalam doa. Iman tidak berarti kita hanya percaya saja namun kita harus bertindak dan terus berusaha menggenapi tujuan yang kita imani tersebut. Pilar pertama adalah hal utama untuk kita dirikan di dalam hidup kita ketika kita mau menuju ke suksesan.

PILAR KE-2: Karakter yang Positif

Sewaktu saya SMA, salah seorang pembina saya di gereja pernah bicara, "Kharisma akan membawa anda ke atas, namun yang dapat mempertahankan anda di atas adalah karakter". Karakter apa yang dimaksud? Pastinya karakter yang positif :D. Ada pernyataan yang saya sukai, "belajarnya dari semut yang mengumpulkan makanan sebelum musin dingin. mengantuk sebentar lagi, tidur sebentar lagi lalu keminskinan datang menyerbu." Buat saya 3 statement ini ada hubungannya dengan karakter yang positif. Mari kupas sastu persatu.

Belajar dari semut. Semut adalah hewan yang lemah di dunia, toh tinggal ditekan dikit terus mati. Namun mereka itu luar biasa, karena selalu berkoloni, bekerja keras mengumpulkan makanan sebelum musim dingin. Karakter yang harus dibangun perlu kerja keras dan salah satu karakter yang dapat membuat kita naik dan bertahan sebagai orang sukses adalah kerja keras juga loh :D. Jika semut saja bisa menunjukkan contoh yang luar biasa, berarti seharusnya hidup kita bisa lebih dari si semut, betul?

Saya pernah dapat pengajaran dari pnt. Eddy Leo, M.Th sewaktu saya masih di abbalove ministries, bahwa ada penilitian kalau sesuatu hal yang 49 kali dilakukan terus menerus maka akan menjadi kebiasaan. Nah saya percaya bahwa Karakter itu dibangun dari suatu kebiasaan (habit). Karakter itu ibarat kita menanam pohon, dimulai dari bibit, diairi, dipupuk, dll lalu ia akan tumbuh dan menjadi besar. Demikianlah karakter itu selalu dimulai dari suatu tindakan yang terus menerus kita lakukan dan menjadi habit yang pada akhirnya itu menjadi karakter yang menentukan hidup kita.

Karakter yang positif saya yakin kita semua sudah pada tahu karena ini diajarkan sejak kita masih kecil dan belum masuk TK, betul? Namun Karakter ini sepertinya sirna begitu saja. Saya melihat banyak kejadian yang miris sekali di dunia nyata akhir-akhir ini. Seperti anak bisa bunuh orang tua, orang bisa berhubungan seks bebas lalu menggugurkan kandungan, menikah karena menghamili orang. Ini hanya disebabkan oleh pergaulan! Seperti yang saya singgung di awal, dengan siapa engkau bergaul, itu yang akan menentukan seperti apa engkau jadinya.

Bergaulah dengan orang yang positif tutur katanya, tingkah lakunya, maka hidupmu akan berbuahkan yang positif dan baik. Karena tidak mungkin mangga harum manis menghasilkan buah duren toh :D ?

Pernyataan mengenai "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, lalu kemiskinan datang menyerbu" buat saya menerangkan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan dalam hidup ini pasti akan menghasilkan suatu akibat yang akan mempengaruhi hidup kita. Jadi kita harus selalu memperhatikan setiap tingkah laku kita dalam beraktivitas dengan segala kewaspadaan, khususnya pada hati kita. Karena hati mempengaruhi seluruh hidup kita. Karena jika hati kita itu gelap, maka seluruh hidup kita itu akan gelap dan seperti orang buta.

Sebagai manusia apapun kondisi hati kita pasti mempengaruhi pikiran, perkataan, dan tindakan, betul? contohnya kalau orang patah hati pastinya akibatnya itu orang jadi down, keki, kesal, marah, depresi, dll, yang ujung-ujungnya kata-kata nya jadi tidak terkendali, bahkan bisa bunuh diri.

Pilar ke-2 adalah hal positif yang harus kita bangun dalam diri kita sedini mungkin walaupun rasanya tidak mungkin dan sulit, serta ini yang akan mempertahankan kita kalau kita di puncak, karena musuh manusia pada dasarnya keinginan mata, hati, dan daging, alias harta, wanita / seks, dan tahta. betul? :D

Pilar ke-3 : Komunikasi

Tak heran jurusan komunikasi berkembang pesat hari-hari ini, khususnya di Jakarta. Hampir semua universitas mendirikan falkutas ilmu komunikasi. Karena seni berkomunikasi adalah hal esensial di dunia kerja dan keseharian kita. Kenapa? Karena segala hal yang kita lakukan pastinya memerlukan komunikasi untuk memenuhi setiap hal yang ingin kita peroleh, betulkan? :D

Komunikasi terlihat mudah, namun ketika dipraktekan pastinya hampir semua orang kesulitan, makanya ada istilah "miss communication" betul :D? Prinsip utama dalam berkomunikasi adalah bagaimana kita berusaha menyampaikan seluruh informasi kepada orang yang kita ajak berkomunikasi. Nah proses berkomunikasi inilah yang memerlukan proses analisa, berpikir, dan prose merubah kata-kata di otak menjadi kata-kata di mulut oleh otak dan syaraf serta proses penyampaian.

Bukti lain dari proses komunikasi itu susah adalah banyaknya orang yang minder dalam berbicara dengan orang-orang besar / sukses dan banyaknya orang yang dalam menyampaikan pesan bisa berubah dari apa yang dimaksud. Di sini saya tidak akan bahas cara berkomunikasi dari sisi ilmu komunikasi, namun saya akan bahas dari sisi kiat untuk dapat berkomunikasi dengan maksimal dan tidak salah penyampaian kepada atasan atau rekan bisnis anda.

Aturan pertama dalam berkomunikasi adalah siapkan lah seluruh data yang diperlukan untuk menyampaikan sesuatu hal baik kepada atasan ataupun rekan bisnis anda. Olah seluruh data tersebut sedemikian rupa lalu coba tuliskan inti point nya apa yang ingin disampaikan dari seluruh data tersebut.

Dalam berkomunikasi latih diri untuk berbicara dengan diri sendiri di depan kaca. Ini akan melatih untuk kita dapat percaya diri dengan diri sendiri dan melawan rasa takut dan grogi di dalam diri sendiri. Selain itu belajarlah menggunakan bahasa yang formal dan santun dalam berbicara. Kebiasaan zaman sekarang berbicara menggunakan bahasa gaul anak muda, seperti elu, gue. Coba lah untuk menggunakan kata ganti orang pertama dan jangan bahasa alay.

Dalam berkomunikasi kita harus terus belajar menggunakan bahasa sehalus mungkin, serta mengurangi kalimat yang menyerang sekalipun rasanya marah dan emosi. Musti diamplas kali yah biar halus. hahahaha :D. Untuk point ini sampai saat ini saya masih belajar dan walau keseringan gagal :( Bicaralah apa adanya jika ada kendala atau sesuatu hal yang tidak anda sukai atau ada pendapat yang berbeda dengan bahasa yang sederhana dan tidak menyinggung orang lain.

Jadi dari kita masih bayi sampai kita akan kembali ke sang Khalik komunikasi pastinya mutlak diperlukan dan akan selalu dipelajari. Ini lah pilar ketiga yang berpengaruh dalam hidup. Walaupun ada pepatah diam itu emas tapi itu hanya berlaku untuk hal-hal tertentu saja loh :D

Pilar ke-4 : Bekerja dengan Etika dan Moral

Pada pilar ke-4 ini adalah hal yang sangat dasar karena setiap kita juga dapatkan dari ke-2 orang tua kita saat kita masih bayi, betul?

Etika secara sederhana dapat dipahami sebagai suatu nilai-nilai yang kita pegang dan kita terapkan dalam hidup kita sebagai kesopan santunan dalam hidup dan dalam bermasyarakat. Contoh etika: menyapa atasan atau yang lebih tua. Zaman sekarang etika hampir tidak terlihat karena dipenuhi oleh keegoisan setiap orang, yakni ingin menang sendiri. Saya sangat merasakan perbedaan sewaktu tahun 90an selagi saya masih kecil sebelum lewatnya masa orde baru menuju reformasi.

Dalam bahasa Inggris ETIKA diterjemahkan sebagai ethics yang berarti tata susila atau suatu aturan dalam kesusilaan.

Moral pun juga mirip dengan etika, namun bedanya sesuatu yang berasal dari good willing, budi pekerti dalam kewarganegaraan, konsep dan pola pikir yang benar.

Hidup dalam moralitas sangatlah penting karena ini akan mempengaruhi cara kita dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan rekan ataupun teman di lingkungan dimanapun kita berada.

Masa sekarang ini rata-rata orang sudah sangat sedikit yang dapat bekerja dengan etika dan dengan moral, contohnya saja di duni kerja: masuk baik-baik keluar dengan bergagai masalah bahkan bisa korupsi walaupun dapt gajinya sudah besar, betul?

Selain contoh diatas contoh lainnya dari orang yang tidak bekerja dengan etika dan moral adalah melempar kesalahan yang terjadi kepada orang lain tanpa mau memeriksa terlebih dahulu pada hal mana yang ia salah dalam sesuatu hal tersebut sebelum melemparkan ke orang lain.

Etika dan moral adalah hal sederhana yang kita semua diajarkan oleh orang tua namun hal ini sudah mulai terkikis oleh masuknya budaya barat yang penuh dengan egoisme dan kapitalisme. Mari kita tumbuhkan kembali gaya hidup yang penuh dengan etika dan moral dalam segala hal.

Pilar ke-5 : Inisiatif

Banyak yang berkata bahwa inisiatif adalah suatu kemauan dari dalam hati untuk melakukan sesuatu hal tanpa ada yang menyuruh atau meminta. Saya sangat setuju dengan penafsiran umum seperti itu. Sedangkan menurut Deviena Amalia, S.Psi pada menerangkan bahwa, "Inisiatif adalah ketanggapan seseorang untuk segera melakukan suatu tindakan untuk sesuatu pekerjaan melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan tanpa menunggu perintah terlebih dahulu. Ini semua dilakukan atas dasar untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan atau meningkatkan kualitas dirinya dan dilakukan bukan karena adanya ”keharusan”. "

Dalam kita melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari kita harus dapat selalu memiliki rasa inisiatif. Rasa inisiatif tidak timbul begitu saja karena ini harus dipupuk dari masa kanak-kanak. Tanpa dikembangkannya rasa inisiatif ini yang ada ketika kita hidup jadi seperti robot man, yang segala sesuatu nya baru dijalankan ketika orang tersebut disuruh, contohnya saja robocop :D. Proses inisiatif haruslah didasari dengan pola pikir bagaimana jika kita yang memiliki bisnis atau sederhananya kita mempunyai pola pikir bahwa pekerjaan yang kita lakukan tersebut bukan hanya untuk cari uang , namun juga karena berdasarkan pada rasa ingin membangun dan tahu bahwa ia adalah tuan di atas pekerjaannya alias dia yang mengetahui semuanya tentang pekerjaannya itu alias master.

Ketika kita bisa membuat pola pikir menjadi owner dari pekerjaan tangan kita sendiri, maka itu setidaknya dapat membantu menimbulkan rasa inisiatif dalam bekerja, walau sesulit apapun. Saya percaya bahwa orang yang bisa terus maju adalah orang yang memiliki inisiatif, contohnya Jokowi dan Ahok mereka berinisiatif membagi pekerjaan untuk office dan lapangan. yang mana di lapangan Jokowi berinisiatif memeriksa dan melihat secara langsung kondisi real di masyarakat tanpa menunggu komplain dari masyarakat. Mungkin banyak orang yang dapat berpikir ketika kita mulai berinisiatif bahwa kita mencoba cari muka atau cari perhatian atau menjilat, dll. Namun kita harus percaya diri alias pede bahwa kita lakukan inisiatif ini untuk perkembangan perusahaan. Karena saya yakin jika perusahaan berkembang maka pendapatan kita juga meningkat.

Orang yang berinisiatif pastinya dalam melakukan segala sesuautnya akan cekatan atau tidak lambat, karena ada suatu pernyataan menarik sekali bahwa "tangan orang yang lamban membuat miskin." Selain itu orang yang berinisiatif ia tidak bekerja dengan rasa malas. Dasarnya semua bergantung kepada kesungguhan hati dan cara kita berpikir. Apakah tanpa inisiatif orang bisa terus maju? tentu saja tidak, yang ada mereka seperti robot yang dikendalikan oleh orang lain dan seperti orang yang berputar-putar di padang gurun. Anda tentu saja tidak mau seperti itu kan? Mari kita belajar berinisiatif dalam segala hal.

Pilar ke-6 : Loyalitas

Loyalitas bisa diartikan sebagai kesetiaan, mungkin kita bertanya apa hubungannya suatu kesetiaan dengan kesuksesan? Akan saya coba terangkan yang saya ketahui tentang hal ini. Loyalitas buat saya adalah anda setia bekerja dengan sepenuh hati saat kondisi seddang enak atau tidak, baik sedang susah ataupun senang, baik manis ataupun pahit dan tentunya penuh dengan rasa tanggung jawab.

Orang yang loyal pastinya adalah orang yang bertanggung jawab, karena dia akan berusaha untuk menjalankan amanah yang dipercayakan walau sesulit apapun dan banyaknya goncangan seperti apapun. Loyalitas bukan berarti kita bekerja seperti kesetanan yakni pulang sampai larut malam juga, namun orang yang loyal akan berusaha mengerjakan semaksimal mungkin dan sebaik mungkin. Selain itu ia tahu atasan atau pimpinannya tidak tebang pilih alias pilih kasih alias sukanya lempar batu sembunyi tangan.Karena hari-hari ini saya lihat banyak sekali rekan-rekan saya yang dia sudah bekerja semaksimal mungkin, namun atasannya selalu menyalahkan dia walaupun yang salah sebenarnya adalah yang lain.

Saya adalah fresh graduate sewaktu lulus kuliah dan ada pembicaraan antara teman-teman saya dan juga dari kolega saya bahwa ketika mereka sudah dapat order yang banyak dan kerja semaksimal mungkin, namun ketika bagian adm salah eksekusi atau cs salah menjelaskan dan customer marah, lalu atasannya bukannya cek kronologis peristiwanya eh malah langsung bombbardir ke staff nya tersebut. Buat saya orang yang bisa menunjukan kinerjanya dan loyalitasnya adalah aset yang berharga buat suatu perusahaan dan pastinya kita bisa percaya mereka.

Orang yang loyal pastinya dia bekerja tidak akan hitung-hitungan karena dia memiliki hal yang saya bahas di pilar ke-5, yakni inisiatif yang mana konsep berpikirnya adalah mereka adalah owner dari pekerjaan mereka. Mari kita tanamkan semangat yang penuh dengan rasa tanggung jawab dan penul loyalitas.

Pilar Ke-7 : Integritas

Pilar terakhir ini sangat sederhana. Integritas buat saya apa yang kita bicarakan dan kita lakukan, serta yang kita pikirkan semuanya searah, tidak bertolak belakang alias sama sampai titik koma. Integritas sering kita abaikan dalam hidup, betul? buktinya karena kita tidak enakan sama atasan atau pimpinan atau rekan atau kolega atau besan otak ga terima namun mau ga mau nggeh alias setuju , tul saudara? :D

Orang yang mempunyai integritas seharusnya adalah orang yang bisa diandalkan karena mereka akan melakukan segala sesuatu dengan perhitungan yang matang dan siap menerima resiko. Selain itu orang yang berintegritas pastinya bisa melihat segala sesuatunya secara luas dan tidak seenak jidatnya langsung lempar batu sembunyi tangan alias buang badan alias melemparkan point kesalahannya kepada orang lain.

Menurut kamus kompetensi , bahwa "Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain."

Pernyataan salah seorang pimpinan KPK periode 2003-2007, yakni Erry Riyana Hardjapamekas yang dikupas oleh kompas, , yakni "Integritas itu sederhananya bagaimana menjalankan sesuatu dengan jujur, gigih, ulet, dan berkompetisi dengan sehat" Yang dapat saya artikan bahwa orang yang beritegritas pastinya orang yang dapat bekerja dengan penuh kejujuran, tanggung jawab, gigih, ulet, bahkan bisa berkompetensi.

Orang mungkin mempunyai wibawa sejak lahir, namun kalau seseorang tidak bisa menjadi orang yang berintegritas apalah arti wibawa tersebut? Karena wibawa membuat orang takluk , namun integritas membuat seseorang itu respect dan bisa percaya. Contoh sederhana apakah anda mau berteman dengan orang yang berwibawa namun ia suka berbohong dan tidak menepati janji? Saya yakin jawabannya adalah tidak. Karena sebagian besar orang pastinya mau berteman baik dengan orang yang bisa dipercaya dan tentu saja itu bisa ditemukan dengan orang yang mempunyai integritas karena mereka selalu ebrusaha buat hidup dalam keseimbangan.

Salah satu ciri lain dari orang yang berintegritas adalah orang yang balance hidupnya, yakni ia mempunyai kehidupan rohani yang bertumbuh bukan karena suatu ritual namun karena ia semakin dekat dan mengenal sang Khalik, selain itu ia peduli dengan keluarganya, lalu ia pastinya dapat membedakan mana yang pribadi dan mana yang bisnis.

Orang yang berintegritas itu seperti mencari jarum ditumpukan jerami, karena sulit sekali menemukan orang yang seperti itu. Ibarat mutiara terpendam integritas sangat sulit untuk ditumbuhkan, karena saya rasa orang yang berintegritas jarang sekali yang suka karena iya adalah iya, salah adalah salah dan juga yang mana ini persis dengan mutiara yang dibentuk lewat kerang yang harus menahan rasa sakit karena adanya pasir di dalam dirinya yang lambat laun berubah jadi mutiara yang harganya mahal. Mari kita menjadi seperti mutiara terpendam.

Sebagai penutup 7 pilar kesuksesan ini bukanlah suatu artikel yang sempurna atau bacaan yang menarik namun saya harap dapat mendorong untuk setiap teman-teman untuk terus maju dan berusaha meraih kesuksesan dan mengejar mimpi. Karena buat apa kita terlihat sukses, namun diusia 40an kita dipenjara atau jatuh sakit, betul?

Sukses sukanlah suatu takdir namun suatu pilihan yang dapat dilakukan dari saat ini. Karena apa yang kita pikirkan, mimpikan dan lakukan pastinya akan mempengaruhi beberapa menit ke depan yang mana efeknya sampai ke masa depan kita.

tetap semangat dan salam sukses!
God Bless You
---------------------------------------end----------------------------------------------------------

| bisnis online |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar